Jumat, 20 Juni 2014

KEHIDUPANKKU YANG LALAI

Lalai merupakan kondisi dimana seseorang menunda-nunda kewajibannya,baik yang menyangkut dalam hal dunia maupun akhirat.tanpa udzur yang jelas(syar’i)lalai tersebut bisa dalam bentuk menjalankan aktivitas sehari-hari maupun dalam beribadah kepada Tuhannya.Lalai dengan sengaja sangat merugikan bagi kehidupan seseorang karena tidak hanya merugikan diri sendiri namun juga orang lain.
Disaat kelalaian dan kesesatan melanda umat manusia Allah SWT selalu mengutus seseorang untuk memberi petunjuk kepada mereka supaya kembali ke Jalan yang benar.
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir).” (QS.Al-Baqarah :268)
Nabi Muhammad SAW  merupakan salah satu utusan-Nya,yang didalam hatinya selalu aktif untuk ikut andil dalam berdakwahdan melakukan perubahan kepada umatnya menuju kebaikan.Tidak henti-hentinya belau berdakwah walau hambatan dan rintangan selalu menghiasi hidupnya.
“Boleh jadi kamu  (Muhammad akan membinasakandirimu,karena mereka tidak beriman”.(QS.Asy-Syura :3)
Bila diperhatikan,banyak diantara kita yang lebih nmementingkan  kehidupan duniawinya saja.Bekerja dari pagi sampai malam,bahkan tak jarang mungkin pula ada yang sampai pagi lagi.Sedangkan ibadah dilakukan seadanya saja,ini merupakan salah satu tindak kelalaian yang melanda umat manusia.Begitu pula bila kehidupan hanya dihiasi dengan beribadah saja tanpa memperhatikan keadaan sekitar,ini pun tidak benar.
Kita harus cerdas dalam membagi waktu,agar semua ruang lingkup kehidupan dapat diakses dengan baik dan mudah.Kita bisa berpartisipasi menjalani aktifitas maupun berhubungan langsung dengan Allah SWT,lalai  bisa terjadi bila diri malas dalam mengerjakan sesuatu sehingga setiap pekerjaan yang ada justru selalu menumpuk dan tidak kunjung selesai.Setiap Manusia adalah pemimpin,maka dari itu manusia yang baik adalah yang bermanfaat kepada sesame dan tidak melalaikan tugas.Bagaimana bisa menjadi pemimpin yang berkualitas bila dalam dirinya masih tersimpan rasa malas dan lalai.
Allah SWT merahasiakan masa depan setiap manusia itu menandakan agar kita bisa berprasangka baik,merencanakan yang terbaik,berusaha yang terbaik dan selalu bersyukur serta bersabar atas apa yang dilakukan dan diraihnya ke depan.Kelalaian dengan tidak melakukan hal yang bermanfaat,bisa mengikis semua impian tersebut,kerja keras memang dibutuhkan agar bisa mewujudkan hakikat kehidupan yang lebih baik.

Sangat disayangkan bila ilmu yang kita miliki tidak digunakan dengan baik.Melainkan,diramu dengan kelalaian dan kemaksiatan dengan menghalalkan segala cara  dalam memanajemen waktu,memang tidak mudah maka dari itu keutamaan dalam menjalankan hal-hal positif melalui dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah SWT.Komitmen dalam memperbaiki diri merupakan cerminan akhlak yang baik bagi setiap orang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar